Kamis, 20 Oktober 2016

Energi dikala Ngantuk

Hari ini benar-benar hari yang panjang dan melelahkan, banyak aktivitas yang aku geluti dari terbit hingga terbenamnya sang penerang bumi. Mulai dari perkuliahan di pagi hari, latihan senam untuk persiapan UTS, hingga mengerjakan tugas kelompok yang diamanahkan dosen. Sebenarnya hal tersebut bukanlah masalah yang patut dikeluhkan, bagaimana pun juga berguna untuk meningkatkan kapasitas keilmuan yang menjadi pertimbangan derajat dihadapan Allah Swt. Bagiku masalah besarnya ialah mengantuk sebelum pada waktunya, walaupun hal tersebut merupakan sesuatu yang manusiawi. Ketika orang beraktivitas dari pagi hingga sore, dapat dipastikan tubuhnya akan lelah dan lebih tertarik untuk menyegerakan tidur. Aku biasa membaringkan tubuh sekitar jam 23.30, namun kali ini mata ku mulai terkedip dan berat pada pukul 20.00. Bagi ku hal ini sangatlah mengganggu, karena secara tidak langsung menghambat ku untuk melakukan kegiatan yang jauh lebih penting. Alhamdulillah aku punya solusi untuk menangkal masalah tersebut, yaitu kopi hitam, Yaa,, !! Kopi hitam, adalah sangat biasa bagi kebanyakan orang untuk meminumnya dikala ngantuk, begitu pun menurut ku, namun kopi hitam yang aku santap ialah kopi hitam yang "tidak biasa", mengapa? Kopi hitam ku ini merupakan asli dari Sumatra, walaupun aku bukanlah orang asli Sumatra, namun kebanggaan tersendiri bagiku untuk bisa menyantapnya. Sebenarnya aku salah satu penikmat kopi, tetapi yang sering aku santap ialah kopi instan yang biasa dijual di toko-toko kecil. Oleh karna itu, bagi ku kopi ini adalah sesuatu yang baru dan berbeda, bahkan spesial. Yaa,, !! Kopi ini benar-benar spesial, seperti yang aku katakan, aku bukanlah orang Sumatra, dengan kata lain kopi ini adalah pemberian dari teman Ku, teman special ku, dan tentu saja dia berasal dari Sumatra, khususnya Bengkulu.
Sangat mengejutkan ketika dia kembali ke Jakarta. Walaupun aku tidak meminta oleh-oleh darinya, dia tahu persis apa yang aku suka.
" nih,, kopi hitam dari bengkulu, aromanya wangi, kamu pasti suka Heheh" katanya sambil menyodorkan kopi nya dengan pandangan hampir tertunduk disertai senyuman tipis. Dengan sedikit kikuk aku menjawab, "hah? Kopi hitam? Tau darimana kamu Kalo aku suka kopi?".
" hmm,, kamu kan pernah nge-share photo ke Facebook dengan gambar Buku pemberian Ku, dan secangkir kopi" katanya sambil tersenyum lebar.
"Oalah, iya juga yah,, oke deh makasih yah, aromanya bener-bener wangi, jadi nggk sabar minum Heheh"
"Oke sama-sama" jawabnya lagi-lagi sambil tersenyum lebar, dia emang seseorang yang murah senyum.
Aku bener-bener ingat ketika menyantap kopi itu yang pertama Kalinya, 3 kata bagiku, benar-benar nikmat. Namun ada efek sampingnya, yaitu pantang ngantuk sebelum pagi. Selama minum kopi rasanya sangat menyenangkan, aku merasa ditemani. Ditemani sama secangkir kopi? iya, tentu saja, namun lebih dari itu. Ketika meminum kopi itu dengan mata terpejam, terlihat jelas di dalam bayangan ku wajah si pemberi kopi. Walaupun itu hanyalah semu, imajinasi, tapi bagi aku itu sama saja, aku merasa ditemani olehnya, dan yang aku rasa adalah hal tersebut bagaikan energi yang membuat aku menjadi cekatan dalam mengerjakan tugas walaupun diantara malam dan pagi.
Hari ini sudah delapan bulan setelah dia memberi kopi hitam asli bengkulu. Karna pada saat itu dia memberi kopinya dalam jumlah yang lumayan banyak, maka pada detik ini juga Masih tersisa, walaupun sedikit lagi. Berbeda pada hari itu, jarak kami berdua tidaklah terlalu jauh. Sehingga hampir setiap hari kami bisa berjumpa di kampus dalam kesengajaan ataupun tidak. Kini  jarak kami sangat jauh, kami bahkan sudah berkecipung di kampus yang memiliki latar belakang yang berbeda. Tapi itu bukanlah masalah besar, dalam mengobati rindu, selain menggambar sketsa wajahnya, jalan yang kedua adalah meminum kopi hitam pemberiannya. Kopi yang sangat pas diKala aku merasa ngantuk dan kurang motivasi. Kopi yang membuat dirinya seakan-akan berada di samping bayangan Ku. Kopi yang memberikan tenaga diKala letih. Kopi yang memberikan energi dikala ngantuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar