Hari ini benar-benar hari yang panjang dan
melelahkan, banyak aktivitas yang aku geluti dari terbit hingga terbenamnya
sang penerang bumi. Mulai dari perkuliahan di pagi hari, latihan senam untuk
persiapan UTS, hingga mengerjakan tugas kelompok yang diamanahkan dosen.
Sebenarnya hal tersebut bukanlah masalah yang patut dikeluhkan, bagaimana pun
juga berguna untuk meningkatkan kapasitas keilmuan yang menjadi pertimbangan
derajat dihadapan Allah Swt. Bagiku masalah besarnya ialah mengantuk sebelum pada
waktunya, walaupun hal tersebut merupakan sesuatu yang manusiawi. Ketika orang
beraktivitas dari pagi hingga sore, dapat dipastikan tubuhnya akan lelah dan
lebih tertarik untuk menyegerakan tidur. Aku biasa membaringkan tubuh sekitar
jam 23.30, namun kali ini mata ku mulai terkedip dan berat pada pukul 20.00.
Bagi ku hal ini sangatlah mengganggu, karena secara tidak langsung menghambat
ku untuk melakukan kegiatan yang jauh lebih penting. Alhamdulillah aku punya
solusi untuk menangkal masalah tersebut, yaitu kopi hitam, Yaa,, !! Kopi hitam,
adalah sangat biasa bagi kebanyakan orang untuk meminumnya dikala ngantuk,
begitu pun menurut ku, namun kopi hitam yang aku santap ialah kopi hitam yang
"tidak biasa", mengapa? Kopi hitam ku ini merupakan asli dari Sumatra,
walaupun aku bukanlah orang asli Sumatra, namun kebanggaan tersendiri bagiku
untuk bisa menyantapnya. Sebenarnya aku salah satu penikmat kopi, tetapi yang
sering aku santap ialah kopi instan yang biasa dijual di toko-toko kecil. Oleh
karna itu, bagi ku kopi ini adalah sesuatu yang baru dan berbeda, bahkan
spesial. Yaa,, !! Kopi ini benar-benar spesial, seperti yang aku katakan, aku
bukanlah orang Sumatra, dengan kata lain kopi ini adalah pemberian dari teman
Ku, teman special ku, dan tentu saja dia berasal dari Sumatra, khususnya
Bengkulu.
Sangat mengejutkan ketika dia kembali ke Jakarta.
Walaupun aku tidak meminta oleh-oleh darinya, dia tahu persis apa yang aku suka.
" nih,, kopi hitam dari bengkulu, aromanya
wangi,
kamu pasti suka Heheh"
katanya sambil menyodorkan kopi nya dengan pandangan hampir tertunduk disertai
senyuman tipis. Dengan sedikit kikuk aku menjawab, "hah?
Kopi hitam? Tau darimana kamu Kalo aku suka kopi?".
" hmm,, kamu kan pernah nge-share photo
ke Facebook dengan gambar Buku pemberian Ku, dan secangkir
kopi" katanya sambil tersenyum lebar.
"Oalah, iya juga yah,, oke deh makasih yah,
aromanya bener-bener wangi, jadi nggk sabar minum Heheh"
"Oke sama-sama" jawabnya lagi-lagi sambil
tersenyum lebar, dia emang seseorang yang murah senyum.
Aku bener-bener ingat ketika menyantap kopi itu
yang pertama Kalinya, 3 kata bagiku, benar-benar nikmat. Namun ada
efek sampingnya, yaitu pantang ngantuk sebelum pagi. Selama minum kopi rasanya
sangat menyenangkan, aku merasa ditemani. Ditemani sama secangkir
kopi? iya, tentu saja, namun lebih
dari itu. Ketika meminum kopi itu
dengan mata terpejam, terlihat jelas di dalam bayangan ku wajah si pemberi
kopi. Walaupun itu hanyalah semu, imajinasi, tapi bagi aku itu sama saja, aku
merasa ditemani olehnya, dan yang aku rasa adalah hal tersebut bagaikan energi
yang membuat aku menjadi cekatan dalam mengerjakan tugas walaupun diantara
malam dan pagi.
Hari ini sudah delapan bulan setelah dia memberi
kopi hitam asli bengkulu. Karna pada saat itu dia memberi kopinya dalam jumlah
yang lumayan banyak, maka pada detik ini juga Masih tersisa, walaupun sedikit
lagi. Berbeda pada hari itu, jarak kami berdua tidaklah terlalu jauh. Sehingga
hampir setiap hari kami bisa berjumpa di kampus dalam kesengajaan ataupun
tidak. Kini jarak kami sangat jauh, kami bahkan sudah berkecipung di
kampus yang memiliki latar belakang yang berbeda. Tapi itu bukanlah masalah
besar, dalam mengobati rindu, selain menggambar sketsa wajahnya, jalan yang
kedua adalah meminum kopi hitam pemberiannya. Kopi yang sangat pas diKala aku merasa ngantuk dan kurang motivasi.
Kopi yang membuat dirinya seakan-akan berada di samping bayangan Ku. Kopi yang
memberikan tenaga diKala letih. Kopi yang memberikan energi dikala ngantuk.